Friday, 12 May 2017

Langkah Mudah Mempernis Kayu bagi Pemula

Gambar 01 : Sentuhan pernis pada interior rumah

Pernis adalah satu sentuhan akhir yang diterapkan pada permukaan kayu dengan tujuan agar kayu tersebut terlapisi dan memberi kesan mengkilap, keras sehingga bagian dalam kayu dapat terproteksi dari air, debu, dan noda kimia lainnya serta meningkatkan nilai estetika dibanding tampilan kayu original.

Semua benda berbahan dasar kayu dapat diberi pernis, mulai dari lantai, dinding, lemari, hingga perahu. Bagi orang awam, tampilan kayu sebelum dan setelah dipernis seolah tampak seperti trik sulap, akan tetapi setelah memahami dasar-dasar dan cara kerjanya, proses mempernis (varnishing) kayu bisa menjadi lebih mudah bagi pemula sekalipun.

Gambar 02 : Fungsi pernis sebagai perlindungan terhadap air


Oke, kali ini akan kita bahas beberapa tahapan varnishing.

Pastikan permukaan yang ingin anda beri pernis telah diamplas hingga halus, jangan lupa untuk membersihkan area tempat anda mengerjakannya karena pernis yang masih basah akan mudah tertempel oleh debu, rambut, ataupun serangga. Jangan sampai pekerjaan anda menjadi tidak sempurna karena noda sepele.

BAHAN dan ALAT
- Pernis;
- Sarung tangan karet;
- Kuas;
- Tongkat untuk mengaduk;

Pertama :
Uji kualitas pernis anda beli dengan pelapisan pada sepotong kayu bekas, berikut juga dengan kuasnya. Apakah pernis dirasa cukup encer atau kental, juga apakah bulu-bulu kuas berkualitas baik hingga tidak rontok. Jangan lupa pakai sarung tangan karet untuk melindungi tangan anda dari bahan kimia pernis tersebut.

Gambar 03 : Gunakan sarung tangan pelindung

Kedua :
Aduk pernis dengan pengaduk yang bersih, bisa menggunakan kayu atau lidi-lidi. Aduk menyeluruh, jangan diaduk dengan kecepatan tinggi, pelan-pelan saja untuk menghindari timbulnya gelembung udara karena hal tersebut akan membuat kualitas pernis menjadi kurang bagus saat anda memoles objek sasaran. Tuangkan pernis dengan hati-hati ke dalam wadah lain untuk lapisan pertama.

Gambar 04 : Gunakan stik kecil untuk mengaduk

Ketiga :
Poles dengan sentuhan ringan dan tipis benda yang anda pernis, jangan langsung memoles dengan pernis yang tebal. Mulailah dari pangkal menuju ujung kayu. Arah kuas anda harus searah dengan arah serat kayu, dan jangan memolesnya bolak-balik tidak beraturan, cukup satu arah saja dan ini haruslah tertib. Jika semua permukaan sudah terlapisi biarkan ia kering.

Gambar 05 : Arah kuas searah dengan serat kayu


Keempat:
Untuk hasil terbaik, anda wajib menerapkan beberapa kali lapisan tipis lagi seperti langkah sebelumnya. Tarik ujung kuas anda kembali mengikuti arah serat kayu dan hindari jangan sampai muncul gelembung-gelembung kecil pada permukaan yang anda pernis. Biasanya serat-serat kayu akan semakin nampak ke permukaan dan otomatis meningkatkan nilai seni dan estetikanya.

Gambar 06 : Perbedaan permukaan kayu sebelum dan setelah dipernis berkali-kali

Demikian langkah sederhana proses pernis bagi pemula.

_____________________________________________________________________

Oh ya, sebagai referensi bagi anda yang membutuhkan CAT dan segala macam atribut kelengkapannya, saya sarankan ke TOKO CAT LANCAR, pasti komplit disana.

TOKO CAT LANCAR
_____________________________________________________________________

Referensi gambar:
01. http://g01.s.alicdn.com/kf/HTB1jXoLLFXXXXbNXFXXq6xXFXXXD/225178290/HTB1jXoLLFXXXXbNXFXXq6xXFXXXD.jpg
02. http://www.wikihow.com/Remove-Cat-Urine-from-Wood-Floors
03. https://img.alicdn.com/i1/TB1S7ruJFXXXXc_XFXXXXXXXXXX_!!0-item_pic.jpg
04. http://arafuru.com
05. http://www.diynetwork.com/how-to/skills-and-know-how/painting/whats-the-difference-between-polyurethane-varnish-shellac-and-lacquer
06. http://artdeco.ie/varnishing-door/

Monday, 27 March 2017

10 Tips Menjadi Tukang Cat Profesional

Mungkin sebagian kita memandang remeh pekerjaan seorang tukang cat, akan tetapi bila dicermati lebih mendalam sebetulnya skill ini wajib kita kuasai sekalipun kurang begitu berperan dalam pekerjaan anda sehari-hari. Adakalanya bagi anda yang biasa memegang komputer di kantor dan tidak terbiasa memegang alat pertukangan kesulitan ketika ingin mempercantik rumah sendiri, harus repot-repot mencari seorang yang ahli dalam urusan mengecat.

Gambar 01: Tukang cat profesional

Nah, pada artikel kali ini akan dibahas bagaimana seorang amatir dapat menghasilkan sebuah pekerjaan mengecat layaknya orang yang sudah profesional. Berikut tips sederhana bagi pemula agar tampak seperti pengecat ahli.

1. Perhatikan Cuaca;
Kelembaban udara sangat penting diperhatikan apalagi jika yang anda cat itu adalah sesuatu yang bersifat outdoor, misalnya dinding rumah bagian luar. Hindari mengecat pada hari hujan, ini yang paling sederhana.

Gambar 02: Cuaca

2. Lakukan penyisiran menyeluruh;
Setiap retakan, bagian yang berdebu, berminyak maupun yang terkelupas harus anda ketahui. Bagian-bagian tersebut membutuhkan perlakuan yang berbeda. Ada baiknya anda bersihkan terlebih dahulu yang kotor maupun yang berminyak tersebut, bisa dengan dilap, dicuci atau bahkan di amplas.

3. Pilih kuas yang tepat;
Pilih kuas yang berkualitas tinggi, tidak terlalu besar tidak juga terlalu kecil, sesuaikan dengan objek yang akan anda cat.

Gambar 03: Aneka ukuran kuas

4. Kenali tekstur objek;
Antara tembok, kayu, besi, triplek, dan gypsum memiliki perbedaan tekstur tentu memiliki perlakuan berbeda ketika anda memolesnya.

5. Lindungi area yang tidak ingin anda cat;
Sebelum anda menyesal ketika lantai ataupun furnitur cantik anda terkena cipratan cat, sebaiknya tutup lantai dengan kain ataupun koran, pindahkan perabot anda. Untuk bagian yang kecil seperti kusen dan gagang pintu anda dapat menutupinya dengan menggunakan lakban / isolasi.

Gambar 04: Cipratan cat
6. Area pas takaran pas;
Jika anda mengkombinasikan beberapa warna menjadi satu, pastikan banyaknya pas untuk satu kali pengerjaan. Misalnya satu kaleng untuk satu dinding, jangan sampai cat dikaleng campuran sudah habis tetapi dinding yang dicat baru setengah bagian, tentu anda harus membuat warna kombinasi lagi dan biasanya tidak akan pas seperti yang pertama jika anda amatir. Oleh karena itu sebaiknya anda bertanya pada penjual berapa banyak yang dibutuhkan untuk mewarnai area seluas sekian meter persegi.

7. Bertahap;
Lakukan pengecatan dengan minimal dua tahap, primer dan sekunder. Pastikan cat tahap pertama kering terlebih dahulu lalu dapat anda cat lagi dengan lapisan kedua.

8. Cat dari atas ke bawah;
Pengecat pemula seringkali memulai pekerjaan mengecat dari bawah, kesalahan fatal ini harus anda ketahui. Prinsip cairan selalu mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah. Tentunya anda tidak ingin bagian bawah objek anda yang sudah rapi dan kering menjadi basah lagi terkena tetesan/ cipratan cat ketika anda mengecat bagian atas yang masih kosong. Mulailah mengecat dari bagian atas walaupun itu tinggi dan sulit dijangkau.

Gambar 05: Dahulukan bagian atas

9. Nikmati setiap proses polesan;
Jika anda menggunakan roller, pastikan untuk menggunakan gagang berukuran pas untuk menjangkau area sulit sehingga tidak perlu usaha ekstra naik turun tangga ataupun kursi yang dapat membuat anda cepat lelah.

10. Sabar dan tekun;
Nah, ini yang harus anda tekuni. Jangan terburu-buru dan ingin cepat menyelesaikan pekerjaan mengecat anda karena hasilnya pasti tidak akan rapi. Seringkali terdapat bagian yang memiliki ketebalan berbeda, terlalu tebal atau terlalu tipis. Orang yang melihat pasti tahu jika polesan cat tersebut dilakukan oleh amatir.

Gambar 06: Enjoy aja...
Begitulah tips bagi amatir agar terlihat profesional dalam bidang cat mengecat :)
_____________________________________________________________________

Oh ya, sebagai referensi bagi anda yang membutuhkan CAT dan segala macam atribut kelengkapannya, saya sarankan ke TOKO CAT LANCAR, pasti komplit disana.

TOKO CAT LANCAR
_____________________________________________________________________

Referensi gambar:
01. http://sheilajulmohamad.blogspot.co.id/2011/08/mengecat-bukan-kerja-yang-mudah.html
02. http://inputbali.com/berita-bali/prakiraan-cuaca-di-bali-menurut-bmkg
03. http://cwabali.com/produk/view/Kuas-Star
04. http://www.popeti.com/berita/tips/ini-dia-teknik-cipratan-terbaru-untuk-kesan-cipratan-alami-di-dinding/
05. http://asset-swa.cache.cdn.cdnet.co.id/wp-content/uploads/2012/09/painter.jpg
06. https://hdfreefoto.wordpress.com/2014/09/08/woman-paint-wall-at-home/

Monday, 6 March 2017

PERBEDAAN TEKNIK MENGECAT DENGAN KUAS, ROLL, DAN SEMPROT

Pastinya kamu pernah punya karya buatan tangan sendiri kan? Entah itu prakarya masa sekolah ataupun sebuah mahakarya besar seperti pintu, lemari, kusen, ranjang dan banyak lagi yang lainnya...

Gambar 01: Karya seni dari drum bekas

Nah,, kali ini saya bukan ingin membahas cara bikin furnitur ya, tetapi teknik mengecat barang-barang tersebut, khususnya dinding karena ini adalah teknik dasar dan paling gampang. Tidak cuma itu saja, mungkin bisa juga menjadi inspirasi bagi kalian yang lagi bikin rumah, pas kebetulan lagi ngadepin kusen habis diamplas, dek yang masih polos, ataupun tembok yang masih perawan dan belum pernah terkena belaian kuas, tekanan roll ataupun ditembak pakai semproott...

Gambar 02: Cat dan kuas

Bagi saya sih, pada dasarnya semua tool tersebut sama saja, namun ada beberapa poin yang menjadi perbedaan besar dalam prakteknya. Bagaimana caranya agar hasil pengecatan tersebut rapi dalam waktu yang singkat dengan menghabiskan cat seminimal mungkin. Apakah itu bisa? Tentu saja...

1. Mengecat dengan KUAS
Pertama saat memilih kuas, perhatikan besar dan lebarnya kuas, bandingkan dengan bidang yang akan dicat, untuk mengecat bidang yang luas maka gunakan kuas yang berukuran besar. Perhatikan bulu kuas tersebut apakah sudah rata atau belum, jika tidak sama panjang maka anda rapikan terlebih dahulu menggunakan gunting. Selain ukuran yang bervariasi, kuas juga ada yang berbulu terlalu kasar dan ada juga yang terlalu halus.

Gambar 03: Aneka ukuran kuas

Posisi jari tangan saat memegang batang kuas juga harus diperhatikan kenyamanannya apabila digunakan dalam waktu yang relatif lama. Ada 2 macam cara memegang yang umum, yaitu memegang gagang kuas seperti ketika anda memegang raket tenis, dan satu lagi posisi seperti memegang pena, teknik kedua biasanya dikerjakan bagi mereka yang sudah lentur dan mahir.

Gambar 04: Cara memegang kuas

Berdasarkan jenis cat yang anda gunakan, komposisi cairan campuran juga harus pas, tidak boleh terlau kental juga jangan terlalu encer. Untuk cat minyak, gunakan cairan thinner, sedangkan cat air cukup menggunakan air saja. Tuangkan cairan campuran perlahan sambil diaduk-aduk untuk mendapatkan tingkat kekentalan/kecairan yang diinginkan. Setelah komposisi dirasa pas, celupkan bulu kuas seluruhnya ke dalam cat, hal ini dimaksudkan agar semua bulu sikat menyerap cat dengan merata. Kemudian anda dapat melakukan percobaan dengan menguas area sasaran beberapa kali, pastikan berapa kali lapisan yang akan anda terapkan untuk mendapatkan hasil yang baik.

Gambar 05: Cairan thinner bermacam merk

Selanjutnya anda dapat mengeksekusi dinding yang ingin anda cat. Angkat kuas dari kaleng cat, tekan ke dinding kaleng agar cat tidak banyak menetes lalu segera sapukan dengan perlahan ke dinding/ tembok.

Anda harus menentukan sapuan, apakah secara horizontal atau vertikal, tentukan dengan konsisten. Karena apabila berubah-ubah arah sapuannya, maka hasilnya tidak akan bagus karena bisa jadi serat-serat dari bulu kuas tersebut masih terlihat arah sapuannya, kadang ke samping kadang ke atas.

Setelah kering anda dapat melihat tingkat ketebalan goresan kuas anda, apakah terlalu tipis atau terlalu tebal. Atau mungkin jika anda belum terlalu mahir ada bagian tertentu yang ketipisan ada juga yang ketebalan. Oleh karena itu butuh beberapa kali lapisan lagi untuk mendapatkan hasil yang sempurna, sabar dan telaten adalah kuncinya.

Gambar 06: Arah sapuan dan tekanan harus konsisten

Oh ya, ada satu hal penting lagi dalam menggunakan kuas, yaitu anda harus gemulai. What?? Hehehee... Bukan bodi ya, maksudnya pergelangan tangan anda harus lentur gemulai dalam menyapukan kuas ke sasaran, karena apabila kaku dan tegang hasilnya tidak akan rapi. Oke, saya rasa cukup untuk teknik menggunakan kuas.


2. Mengecat dengan menggunakan ROLL.
Roll? Bagi orang yang awam dengan dunia pertukangan mungkin yang terbayang dalam benaknya adalah penggaris alias mistar. Bukan! Roll yang dimaksud disini adalah jenis kuas berbentuk gulungan bulat panjang.

Gambar 07: Penggaris/mistar/rol

Pilih roll yang memiliki permukaan rata, busanya tidak terlalu keras dan tidak memiliki serat-serat yang kasar. Gerakkan maju mundur pada gagang roll untuk mencoba putaran roll apakah ia menggulung dengan lancar atau macet, pastikan tidak ada yang menyangkut dalam roda roll tersebut.

Gambar 08: Roll

Seperti saat menggunakan kuas bulu, aduk cat dengan komposisi dan kekentalan yang pas, jangan terlalu kental juga jangan terlalu encer. Celupkan roll ke dalam kaleng cat beberapa lama agar cat menyerap keseluruh lapisan busa roll, angkat lalu tekan ke dinding kaleng agar cat yang tidak terserap mengucur. Segera sapukan roll ke dinding dengan zig-zag, maksudnya zig-zag yaitu seolah menuliskan huruf 'M' atau juga 'W'. Apalagi sambil setel musik pasti tak cuma sapuan roll anda yang zig-zag, badan pun pasti ikut goyang zig-zag (yang ini bukan bagian dari teknik ya hehee...).

Gambar 09: Mengecat dengan roll

Rollingkan ke area sasaran hingga cat pada rol menipis, anda dapat mencelupkannya lagi ke dalam kaleng. Jika seluruh area yang dicat telah selesai dan kering, perhatikan lagi apakah butuh lapisan ulang. Tentunya dengan melihat apakah lapisan cat terlalu tipis atau sudah cukup tebal.


3. Mengecat dengan menggunakan semprot (SPRAY GUN)
Dalam mengecat juga harus mengenal medan, yaitu benda apa yang akan dicat. Pada pembahasan sebelumnya cat menggunakan media kuas dan roll pada umumnya digunakan untuk mengecat furnitur, dinding/tembok dengan bahan triplek, kayu, maupun beton. Namun tidak menutup kemungkinan untuk memvariasikan penggunaan ketiga tool tersebut, terutama pada bidang yang kecil dan sempit. Sedangkan cat dengan menggunakan semprot (spray gun) umumnya digunakan pada materi berbahan metal, plastik, hingga fiber dengan tekstur tidak beraturan, contohnya besi velg, bodi motor, kerajinan tangan dan lain sebagainya. 

Sebagai tool mengecat paling mahal diantara kuas dan roll, spray gun memiliki 2 macam tipe yaitu suction feed yang memiliki tabung dibawah dan gravity feed yang tabungnya diatas. Okelah kita tidak membahas bagaimana perbedaannya secara mendetil, intinya benda ini merupakan properti penting untuk menembakkan/menyemprot cairan berupa cat. Ada juga yang lebih praktis yaitu cat semprot kalengan, tak perlu repot menambahkan bahan campuran karena langsung siap pakai.

Gambar 10: Suction feed dan gravity feed serta cat semprot kaleng yang lebih praktis

Sebelum kita menyemprotkan catnya, ada baiknya anda bersihkan dulu permukaan benda yang akan dicat, karena adakalanya cat sulit untuk menempel di permukaan berdebu maupun berminyak. Bersihkan dengan kain lap dan cairan pembersih, atau jika kotornya pake banget, bisa digosok dengan amplas terlebih dahulu.

Sedikit saran dari saya, sebelum memulai mengecat dengan cat semprot ini ada baiknya anda mengenakan masker karena partikel cat yang halus keluar akan menyatu dengan udara dan besar kemungkinan anda akan menghirupnya. Tentu saja ini kurang baik bagi kesehatan, walaupun nampak sepele tetapi sebaiknya juga diperhatikan.

Gambar 11: Gunakan masker untuk melindungi pernafasan

Siap!? Pertama, pegang spray gun dan ambil jarak kira-kira 20 cm dari sasaran, semprotkan dengan lapisan tipis beberapa kali sambil digerakkan ke area kanan dan kiri target. Jangan langsung menyemprotkan dengan lapisan tebal selama beberapa waktu, apalagi dari jarak dekat karena cairan cat akan menggumpal dan kemungkinan besar akan menetes, otomatis hasilnya akan jelek karena perbedaan ketebalan lapisan cat.

Gambar 12: Jarak semprot

Setelah semua area objek tersemprot dengan baik, biarkan ia mengering terlebih dahulu, jangan buru-buru menembakkan lapisan  kedua. Sambil diangin-anginkan biar cepat kering, anda bisa menonton film Cat Woman oleh Halle Berry yang menceritakan kisah seorang wanita tukang cat hehee... (yang ini juga bukan bagian dari teknik yaa....).

Begitu lapisan pertama telah mengering dengan sempurna, coba anda perhatikan dulu benda yang anda semprot. Apakah lapisan catnya merata, apakah ada bagian yang terlalu tebal atau malah masih ada terlihat warna asli objek. Jika hal ini terjadi tentunya anda perlu meratakan lapisan tersebut dengan mengecatnya kembali. Akan tetapi bila dirasa sudah rapi, lapisan kedua tidak selalu diperlukan.

Gambar 13: Lapisan pertama dan kedua

Jika anda sering main ke bengkel cat motor, pada umumnya mereka menggunakan dua hingga tiga kali lapisan cat. Proses pertama sebagai cat dasar kemudian selanjutnya tinggal penyempurnaan saja. Tetapi kadang ada juga yang cukup satu lapisan saja dengan warna solid.

Kelebihan cat semprot yaitu paling mudah untuk memberikan efek gradasi warna dan tidak menghabiskan banyak tenaga seperti mengecat dengan kuas ataupun roll. Cukup tekan pelatuknya.

Gambar 14: Gradasi Warna
_____________________________________________________________________

Oh ya, sebagai referensi bagi anda yang membutuhkan CAT dan segala macam atribut kelengkapannya, saya sarankan ke TOKO CAT LANCAR, pasti komplit disana.

_____________________________________________________________________

Referensi gambar :
1. http://rumahminimalist-id.blogspot.co.id/2014/07/20-ide-kreatif-pot-bunga-dan-tanaman.html
2. http://deasin-rumah-minimalis.blogspot.co.id/2014/01/cara-mengecat-tembok-yang-baik-dan-benar.html
3. http://www.halalmui.org/mui14/index.php/main/detil_page/8/23216
4. https://hello-pet.com/membersihkan-kuas-cat-2035841 diyhomedecoratingidea.blogspot.co.id/2014/12/diy-house-painting.html
5. https://fjb.kaskus.co.id/product/5583fe36a09a39d6618b4584/cat-amp-thinner/
6. https://hello-pet.com/membersihkan-kuas-cat-2035841
7. https://clipartfest.com/download/6b6c5812d9a6cd02d9246937b7174ca0f6bd9149.html
8. kolpri
9. http://diyhomedecoratingidea.blogspot.co.id/2014/12/diy-house-painting.html
10. http://www.pakeotac.com/cara-menggunakan-spray-guncat-semprot-2/ mygundamtricks.com/review-spraycan-lokal-pylox-rj-london/
11. https://www.akibanation.com/alasan-orang-jepang-banyak-memakai-masker/
12. http://autobild.co.id/Tips/Knowledge/tes-produk-cat-semprot-untuk-mobil
13. http://id.wikihow.com/Menyemprotkan-Cat
14. http://caramengecat.blogspot.co.id/
_____________________________________________________________________

Alhamdulillah artikel ini dinyatakan sebagai pemenang lomba menulis artikel tentang cat yang diselenggarakan oleh TOKO CAT LANCAR.
Hadiah berupa 1 (satu) unit handphone ASUS ZENFONE GO zb500kl telah saya terima dengan baik dan saya pakai sendiri, terima kasih.
_____________________________________________________________________

Wednesday, 21 October 2015

Deretan Shichibukai yang Takluk oleh Luffy si Topi Jerami

Seperti diketahui, dalam dunia One Piece ada beberapa kekuatan besar yang saling bersaing dan saling berbenturan satu dengan yang lainnya. Masing-masing memiliki kemampuan dan tujuan berbeda pula. 

Di artikel kali ini kita akan membahas salah satu kekuatan besar yang paling terkenal yang disebut dengan SHICHIBUKAI, konsep kekuatan besar pertama yang diperkenalkan didalam One Piece.

Shichibukai merupakan bajak laut pilihan yang mendapat izin dan bekerjasama dengan pemerintah dalam melakukan aksinya untuk menghancurkan bajak laut lain. Beberapa dari anggota Shichibukai pernah bentrok dengan kelompok bajak laut Topi Jerami, diantara mereka ada yang kalah ataupun menang. Diantara mereka juga ada yang masih aktif dan ada juga yang sudah keluar dari jabatan Shichibukai. Mereka adalah Mihawk, Crocodile, Gecko Moria, Bartholomew Kuma, Boa Hancock, Jinbei, Marshal D. Teach, Trafalgar Law, Don Quixote Doflamingo, Buggy Badut dan yang baru muncul Edward Weeble. Kekuatan mereka sudah tidak perlu diragukan lagi.

Shichibukai

Ok, tak perlu diperpanjang lagi paragraf pembukanya, Shichibukai yang sudah ditaklukkan oleh Luffy dan krunya adalah :

Thursday, 24 September 2015

Makna Qurban di Idul Adha

Ribuan tahun lalu, di suatu malam Ibrahim bermimpi sedang menyembelih anaknya yang masih kecil bernama Ismail. Jiwa kenabiannya yakin bahwa mimpi tersebut adalah wahyu dan perintah Allah, maka wahyu yang diterimanya dalam mimpi itu harus dilaksanakan oleh Ibrahim dan juga Ismail.


Sebagai ayah yang sudah lama menantikan kehadiran seorang putera sebagai ahli waris dan penerus keturunannya, tiba-tiba harus rela untuk dijadikan qurban dan harus disembelih oleh tangannya sendiri demi menjalankan perintah Allah padanya.

Saturday, 19 September 2015

Ketika Kabut Asap Melanda

Hampir setiap tahun di wilayah Indonesia khususnya pulau Sumatra dan Kalimantan mengalami bencana kabut asap. Tidak ada asap jika tidak ada api, peribahasa tersebut bermakna nyata sesuai kondisi saat ini dan tidak ada maksud tersirat didalamnya.

Bencana asap yang timbul disebabkan oleh kebakaran hutan, dan juga pembakaran hutan. Dua hal yang inilah yang menjadi penyebab utama Indonesia menjadi sasaran protes dari negeri tetangga, utamanya Malaysia, Singapura dan kemungkinan juga Brunai Darussalam.

Bencana kebakaran hutan

Kebakaran hutan dan lahan serta kabut asap tahun ini terjadi di Sumatera Selatan, Jambi, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan. Kerugian dilansir mencapai Rp 20 triliun. Namun angka kerugian finansial ini belum memasukkan elemen kerugian dari sisi pengeluaran atau dampak kesehatan, hilangnya keanekaragaman hayati, atau perhitungan emisi gas rumah kaca. 

Friday, 18 September 2015

Pendataan Ulang PNS melalui Aplikasi e-PUPNS

e-PUPNS merupakan singkatan dari Elektronik Pendaftaran Ulang Pegawai Negeri Sipil. Dibuat dengan maksud dalam rangka mendukung suksesnya pendataan ulang Pegawai Negeri Sipil untuk memperoleh data yang akurat terpercaya dan terintegrasi.

Kepala BKN melalui Surat Edarannya Nomor K.26-30/V77-4/99 tanggal 27 Juli 2015 tentang Implementasi e-PUPNS menginstruksikan kepada seluruh PNS agar mengikuti proses pendataan ulang dengan cara mengisi aplikasi e-PUPNS, dan hal ini bersifat wajib. Pendaftaran dan registrasi dimulai pada tanggal 1 September dan berakhir hingga tanggal 30 September 2015.


Tampilan awal e-PUPNS