Thursday, 24 September 2015

Makna Qurban di Idul Adha

Ribuan tahun lalu, di suatu malam Ibrahim bermimpi sedang menyembelih anaknya yang masih kecil bernama Ismail. Jiwa kenabiannya yakin bahwa mimpi tersebut adalah wahyu dan perintah Allah, maka wahyu yang diterimanya dalam mimpi itu harus dilaksanakan oleh Ibrahim dan juga Ismail.


Sebagai ayah yang sudah lama menantikan kehadiran seorang putera sebagai ahli waris dan penerus keturunannya, tiba-tiba harus rela untuk dijadikan qurban dan harus disembelih oleh tangannya sendiri demi menjalankan perintah Allah padanya.

Sungguh amat berat ujian yang dihadapi oleh Nabi Ibrahim, namun sesuai dengan perintah tersebut dengan tekad mantap Ibrahim tetap akan melaksanakannya. Ismail sebagai anak yang juga taat kepada Allah dan berbakti kepada orang tuanya, ketika diberitahu perihal mimpi tersebut tanpa ragu mengatakan agar ayahnya menunaikan perintah tersebut. Begitu juga dengan isterinya Hajar yang ikhlas menerima karena yakin Allah memiliki maksud yang agung dibalik perintah tersebut.

Hari saat penyembelihan yang mengerikan itu tiba, kedua tangan dan kaki Ismail diikat dan ia dibaringkan telungkup karena Ibrahim tidak tega melihat wajah putranya disembelih, lalu oleh Ibrahim diambillah sebilah pisau yang sangat tajam. Hingga pisau tersebut menyentuh leher Ismail, turunlah wahyu dari Allah dengan firmannya “Wahai Ibrahim, engkau telah berhasil melaksanakan mimpimu, demikianlah Kami akan membalas orang-orang yang berbuat kebajikan”.

Kemudian sebagai tebusan pengganti nyawa Ismail yang telah diselamatkan itu, Allah memerintahkan Ibrahim menyembelih seekor kambing yang telah tersedia disampingnya, dan segeralah dipotong kambing itu oleh beliau.


Dan inilah asal permulaan sunnah berqurban yang dilakukan oleh umat islam pada hari raya Idul Adha diseluruh penjuru dunia.

Sekilas Idul Adha 1436 H/ 2015 M
Idul Adha kali ini sebaiknya disikapi dengan merenungkan berbagai peristiwa yang terjadi di tanah air, yaitu bencana kabut asap yang melanda banyak propinsi di Indonesia dan membuat kurang semaraknya Idul Adha tahun ini. Selain mengancam bisnis penerbangan, yang lebih patut dikhawatirkan adalah kondisi kesehatan dan sektor pendidikan.

 Anak-anak dalam negeri menyaksikan proses qurban

Sementara ditanah suci, jemaah haji juga beberapa kali tertimpa bencana, dimulai dari terjadinya badai pasir, musibah jatuhnya crane, hingga musibah di Mina yang memakan ratusan korban.

Berbagai bencana yang dialami jemaah haji di tanah suci

Berbagai musibah dan bencana yang menimpa umat Islam saat ini hendaknya disikapi dengan introspeksi, berdoa dan tetap tawakkal kepada Allah karena walau bagaimanapun rencana Allah mempunyai maksud yang lebih baik daripada rencana yang dibikin oleh manusia.

1 comment:

  1. numpang Iklan gan.

    Bahannya akibat seks BEBAS!!!, salah satunya penyakit kelamin HERPES .seperti apa selengkapnya Klik Obat Untuk Penyakit Herpes 

    ReplyDelete